Minggu, 06 Juli 2014

Biarkan Aku Menyimpan Bayangmu

Aku sudah melangkah jauh menuju cahaya itu
Kini aku sudah sampai pada titiknya
Ketika aku sampai hanyalah ketakutan yang tercipta

Aku terdiam
Aku membisu
Dan Aku terpaku

Ingin rasanya aku teriak
Ingin rasanya aku berucap
Ingin rasanya aku berlari
Tapi Aku tidak bisa

Ketakutan itu membuatku serba salah
Dan membawaku berhadapan dengan kebisuan

Aku hadapi dengan lega
Aku temui dengan keyakinan
Namun air matalah yang kudapat

Air mata ini jatuh membasahi pipiku
Entah apa yang aku rasakan saat itu
Aku yang menginginkannya datang
Tapi akulah yang menginginkannya pergi

Saat itu aku hanya melihat bayangmu
Tapi bayangmu terhapus oleh awan
Tersapu oleh ombak
dan terbawa oleh angin

Tanganku ingin sekali menahanmu
Bibirku ingin sekali berkata "Jangan Pergi"
Semu
Hanya semu yang kudapat

Aku menyadari
Untuk menyentuh bayangmu saja aku tidak mampu
Bahkan mustahil bagiku untuk meminta bayangmu tetap bersamaku
Aku tahu itu
Kini aku menyudahi langkahku
Tetapi izinkan aku
Izinkan aku untuk menyimpan bayangmu,
Walaupun sesaat saja...







Minggu, 24 November 2013

Brand Building

Brand Building

Dalam membangun Brand, terdapat sebuah Brand yang meliputi :
  1.          Identitas
  2.       Produk
  3.       Kualitas
  4.       Perusahaan
  5.       Logo 
  6.       Trust (percaya)

Dan Brand terdiri dari
  1.          Brand Equity 
  2.       Brand Awerness
  3.       Brand Extension

Pada umumnya produk atau jasa membutuhkan sebuah Merk atau Brand atau nama perusahaan. Dengan itu dilakukan yang namanya membangun, membentuk dan memutuskan sebuah brand.
Citra Brand menciptakan harapan. Ini mendefinisikan siapa Brand kita, bagaimana Brand kita beroperasi, dan bagaimana Brand yang kita bangun berbeda dari pesaing lain. Pada intinya, citra dari Brand adalah janji - janji yang harus ditepati.


     Apa itu Brand?
 
      Menurut para ahli :
      1. Bilson Simamora (2001;149)
   Merek adalah nama, tanda, istilah, simbol, desain atau kombinasinya yang ditujukan           untuk mengidentifikasi dan mendiferensiasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang atau layanan penjual lain.
      2. Lamb, Hair, dan McDaniel (2001;421)     
    Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasi produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
3. Kotler, Armstrong

   Merek adalah suatu nama, kata, simbol, tanda, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu.

Brand atau Merk adalah sebuah janji bahwa produk tersebut akan tampil sesuai harapan pelanggan. Ini membentuk harapan pelanggan tentang produk. Brand biasanya memiliki Brand dagang yang melindungi mereka dari penggunaan oleh orang lain. Brand membawa jaminan tentang karakteristik yang membuat produk atau layanan yang unik. 

Brand adalah gagasan atau citra produk tertentu atau jasa yang konsumen terhubung, dengan mengidentifikasi nama, logo, slogan, atau desain perusahaan yang memiliki ide atau gambar sehingga dikenali banyak orang dan dapat membangun sebuah harapan tentang layanan perusahaan atau produk, dan membawa produk lebih baik ke pasar.

Untuk konsumen, brand berarti menandakan :
  1. Sumber produk
  2. Simbol kualitas
  3. Perangkat simbolik
Untuk penjual, brand berarti dan menandakan :
  1. Dasar keunggulan kompetitif
  2. Cara menganugerahkan produk dengan asosiasi unik
  3. Cara perlindungan hukum sifat / fitur unik produk '
  4. Sign kualitas untuk pelanggan yang puas
  5. Sarana pengembalian keuangan
Sebuah brand, singkatnya, dapat didefinisikan sebagai janji penjual untuk memberikan secara konsisten yang unik karakteristik, keunggulan, dan layanan kepada pembeli/konsumen. Ini adalah nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasi dari semua ini direncanakan untuk membedakan barang/jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dari para pesaing. Beberapa contoh brand terkenal adalah 'Mc Donald, Mercedes-Benz, Sony, Coca Cola, Kingfisher, dll.
Iklan yang bekerja pada brand tidak hanya untuk membangun pengenalan brand, tetapi juga untuk membangun reputasi yang baik. 

Sebuah brand menghubungkan empat elemen penting, dari perusahaan-pelanggan, karyawan, manajemen dan pemegang saham. Brand hanyalah bermacam-macam kenangan dalam pikiran konsumen. Brand mewakili nilai-nilai, ide dan bahkan kepribadian. Ini adalah satu set asosiasi fungsional, emosional dan rasional dan manfaat yang memiliki pikiran target pasar yang diduduki. Asosiasi tidak lain adalah gambar dan simbol terkait dengan brand atau manfaat brand, seperti : Nike Swoosh, Nokia suara, dll. Manfaat merupakan dasar untuk keputusan pembelian.


BRAND CHARACTERISTIC

Alifahmi 2012 menjelaskan bahwa karakteristik brand dibagi menjadi dua hal :
1. Tangible Atributes

Atribut yang terlihat atau langsung bisa dirasakan dengan alat indera secara mudah. Diantaranya:
·       Design:
Sebuah desain dari produk tentu dengan sangat jelas dapat terlihat. Desain ini biasanya merupakan hal pertama yang menyampaikan kesan bahwa sebuah produk berbeda dengan produk lain.
·       Performance:
Biasanya tidak langsung terlihat, namun akan sangat terasa biasanya saat telah mencoba langsung produk atau jasa.
·       Ingredients (Components):
Bahan pembentuk dari produk bisa terlihat dan akan menentukan kualitas dari produk.
·       Size/Shape:
Ukuran dan bentuk dapat dengan mudah di identifikasi.
·       Price:
Harga dari sebuah produk adalah atribut yang terlihat. Harga brand-brand terkenal biasanya akan dibuat jauh dari harga pokok penjualan untuk mendongkrak eksklusifitas dari harga ini.
·       Marcomm:
Bentuk pemasaran dari sebuah produk juga langsung dapat terlihat. Misalnya, event, brosur dan spanduk.

2. Intangible Atributes

Atribut yang tidak terlihat atau hanya bisa dirasakan atau dipikirkan
·       Value:
Nilai adalah representasi kualitas produk yang dapat dirasakan oleh konsumen.
·       Brand Image:
Kesan yang didapat dari pengalaman atau informasi yang berkenaan dengan produk tertentu.
·       Image of store where sold:
Gerai yang menjual suatu produk juga turut menyumbang karakteristik atribut yang tidak terlihat dari sebuah produk.
·       Perceptions of users of the brand:
Persepsi konsumen pemakai produkterhadap brand.


Brand Equity?
Brand Awareness?
Brand Extension?


Tujuan Sinar

waktu terus berputar
angin terus berhembus
matahari terus bersinar
begitu pula bulan
yang tak pernah padam dimalam harinya

ketika aku melihat dari kejauhan
terbesit didepan mataku
bahwa akan ada setitik sinar
yang akan menantiku
untuk menggapai dan meraihnya

aku mencoba berlari demi menggapainya
namun, banyak sekali karang-karang yang menarik ku untuk mengantarnya pulang
aku pun tak kuasa menahan diri untuk menolong karang-karang itu
tak diduga banyak sekali perjuangan yang aku lakukan untuk menolong mereka
aku senang bisa menolong mereka yang membutuhkan

kakiku pun melanjutkan untuk berlari demi sinar yang ada didepan sana
aku terus berlari tanpa tahu kemana arah
aku hanya dituntun oleh setitik sinar itu yang tidak berhenti berlari

aku pun lelah
dan aku beristirahat dibawah pohon yang rindang dan teduh
seketika aku melihat ke atas
dan aku baru sadar bahwa sinar itu menuntunku untuk menikmati indahnya alammu

Tuhan. terima kasih untuk nikmat yang Engkau beri kepadaku hingga detik ini...



created by : Auvie Shaleha Habsyie

Senin, 14 Oktober 2013

Brand Management

    Kali ini saya akan membahas mengenai Brand Management beserta apa saja yang ada didalamnya :
      - Brand Management
      - Apa itu Brand?
      - Brand Name
      - Brand Atribute 
      - Brand Positioning
      - Brand Identity
      - Sources of Brand Identity
      - Brand Image
      - Brand Identity vs Brand Image
      - Brand Personality

1. Brand Management
Manajemen brand dimulai dengan memiliki pengetahuan mendalam tentang istilah "brand". Ini termasuk mengembangkan janji, membuat janji itu dan merawatnya. Ini berarti mendefinisikan brand, brand positioning, dan memberikan brand.
Manajemen brand termasuk mengelola karakteristik berwujud dan tidak berwujud. Dalam kasus brand produk, tangibles meliputi produk itu sendiri, harga, kemasan, dll Sementara dalam kasus brand layanan, tangibles mencakup pengalaman pelanggan. 
Tujuan dari branding adalah :
Untuk menyampaikan pesan merek jelas, menciptakan loyalitas pelanggan, membujuk pembeli untuk produk, dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Branding membentuk persepsi pelanggan tentang produk. Ini harus meningkatkan harapan pelanggan tentang produk. 
Tujuan utama dari branding adalah menciptakan diferensiasi . 

2.    Apa itu Brand?
Brand atau Merek adalah sebuah janji bahwa produk tersebut akan tampil sesuai harapan pelanggan. Ini membentuk harapan pelanggan tentang produk. Brand biasanya memiliki Brand dagang yang melindungi mereka dari penggunaan oleh orang lain. Brand membawa jaminan tentang karakteristik yang membuat produk atau layanan yang unik. 

Brand adalah gagasan atau citra produk tertentu atau jasa yang konsumen terhubung, dengan mengidentifikasi nama, logo, slogan, atau desain perusahaan yang memiliki ide atau gambar sehingga dikenali banyak orang dan dapat membangun sebuah harapan tentang layanan perusahaan atau produk, dan membawa produk lebih baik ke pasar.

Untuk konsumen, brand berarti menandakan :
  1. Sumber produk
  2. Simbol kualitas
  3. Perangkat simbolik
Untuk penjual, brand berarti dan menandakan :
  1. Dasar keunggulan kompetitif
  2. Cara menganugerahkan produk dengan asosiasi unik
  3. Cara perlindungan hukum sifat / fitur unik produk '
  4. Sign kualitas untuk pelanggan yang puas
  5. Sarana pengembalian keuangan
Sebuah brand, singkatnya, dapat didefinisikan sebagai janji penjual untuk memberikan secara konsisten yang unik karakteristik, keunggulan, dan layanan kepada pembeli/konsumen. Ini adalah nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasi dari semua ini direncanakan untuk membedakan barang/jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dari para pesaing. Beberapa contoh brand terkenal adalah 'Mc Donald, Mercedes-Benz, Sony, Coca Cola, Kingfisher, dll.
Iklan yang bekerja pada brand tidak hanya untuk membangun pengenalan brand, tetapi juga untuk membangun reputasi yang baik. 

Sebuah brand menghubungkan empat elemen penting, dari perusahaan-pelanggan, karyawan, manajemen dan pemegang saham. Brand hanyalah bermacam-macam kenangan dalam pikiran konsumen. Brand mewakili nilai-nilai, ide dan bahkan kepribadian. Ini adalah satu set asosiasi fungsional, emosional dan rasional dan manfaat yang memiliki pikiran target pasar yang diduduki. Asosiasi tidak lain adalah gambar dan simbol terkait dengan brand atau manfaat brand, seperti :, Nike Swoosh, Nokia suara, dll. Manfaat merupakan dasar untuk keputusan pembelian .

5 Faktor yang mnetukan branding :
.     Brand janji
Brand adalah janji kepada konsumen. Apa yang konsumen dapatkan ketika membeli produk dibawah brand.
Contoh : Detergen Attack easy. Produk ini menjajikan suatu hal kepada konsumen, yaitu nyuci jadi enteng, mudah dan lebih bersih.
.     Persepsi brand
Cara konsumen memandang sebuah brand. Brand tercipta karena konsume, bukan perusahaan.
Contoh : Parfum dengan merek Beckham. Konsumen bisa dengan bebas membuat presepsi pada produk tersebut, yang padahal perusahaan tidak memaksudkannya.
.     Harapan brand
Ketika konsumen dengan rela mengeluarkan uang untuk membeli suatu produk, maka harapanlah yang yang diinginkan dari janji brand produk tersebut.
Contoh : Mobil BMW. Didesain degan sangat elegan dan mahal. Konsumen yang memakainya akan lebih banyak merasakan hal itu. Karena memang sesuai dengan desain dan janji brand produk itu.
.     Brand persona
Hal ini ketika konsumen memilih kenyamanan pada dirinya dengan merek suatu produk.
Contoh : Apple atau Microsoft. Kedua brand memiliki persona yang berbeda.
.     Unsur brand
Brand diwakili oleh unsur-unsur berwujud seperti logo merek, kemasan, pesan.

3. Brand Name
Brand Name atau nama merek adalah satu elemen penting dalam sebuah brand. Dimana hal ini membantu konsumen untuk mengidentifikasi atau membedakan dari satu produk dengan produk yang lain.
Ini dilakukan sangat hati-hati karena harus efisien dan ekonomis. Maksdunya dapat dengan melihat dan artinya bisa langsung direkam oleh memori konsumen. Pilihan nama harus dilakukan dengan penelitian.
Banyak nama brand yang tidak sesuai dengan produknya. Contoh : Sabun dove. Dilambangkan dengan burung.
Adapula yang sesuai dengan produknya. Contoh : Teh botol Sosro. Nama branndnya sesuai dengan produknya yaitu teh.
Dan ada juga yang nama brandnya ada pada semua produknya. Contoh : LG. Semua produknya dinamakan denganLG, baik itu TV, kulkas dll.
Fitur yang baik dari Brand Name. Sebuah Brand atau Merek yang baik harus mempunyai karakterisk, sebagai berikut :
  1. Brand harus unik/khas. Contoh : Kodak
  2. Brand harus diperpanjang
  3. Brand mudah untuk diucapkan. Contoh : Aqua
  4. Brand memberikan gambaran tentang kualitas dan manfaat produk. Contoh : Pure It
  5. Brand mudah dirubah kedalam bahasa asing.
  6. Brand mampu mendapatkan perlindungan hukum dan pendaftaran.
  7. Brand harus menunjukkan produk atau jasa. Contoh : Newsweek.
  8. Brand harus menujukkan kualitas kuat. Contoh : Firebird
  9. Brand tidak menimbulkan nama buruk atau salah dalam kategori lainnya.

     4. Brand Atribute
Atribut dari sebuah brand atau merek menggambarkan dari karakteristik sebuah brand perusahaan. Baik dalam bentuk fisik maupun kepribadian brand itu sendiri. Atribute dikembangkan melalui gambar, tulisan dll. Atribut juga membantu dalam emnciptakan identitas dari brand atau merk.
Sebuah brand yang kuat harus memiliki atribut sebagai berikut :
  1. Relevansi. Brand yang kuat harus relevan yaitu memenuhi harapan dari masyarakat.
  2. Konsistensi. Sebuah brand yang konsisten adalah dimana perusahaan mengkomunikasikan pesan dengan cara tidak menyimpang dari inti proporsi brand.
  3. Posisi. Sebuah brand harus memposisikan dalam pikiran target market agar tidak pergi ke brand yang lain.
  4. Berkelanjutan. Sebuah brand yang kuat harus kompetitif dengan berbagai pesaing yang muncul.
  5. Kredibilitas. Sebuah brand harus melakukan apa yang dijanjikan sesuai dengan ralistis.
  6. Menginspirasi. Brand yang kuat harus menginspirasi bahakan melampui. Contoh : Nike. Produk olahraga dengan menginspirasikan sehat menggunakan produknya (Nike).
  7. Keunikan. Sebuah brand yang kuat harus berbeda dan unik. Ini bertujuan yang membedakan sebuah brand dengan brand dari paroduk lain yang sama.
  8. Menarik. Pelanggan harus tertarik dengan janji yang dibuat oleh sebuah brand perusahaan dengan yang diberikan.

5. Brand Identity vs Brand Image
  1. Brand Identity berkembang dari sumber atau perusahaan. sedangkan Brand image dirasakan oleh penerima atau konsumen .
  2. Brand Identity, pesan brand terikat bersama-sama dalam hal identitas brand. sedangngkan Brand Image, pesan brand yang mengikat oleh konsumen dalam bentuk citra brand.
  3. Brand Identity, arti umum dari brand identity atau identitas brand adalah "siapa kau sebenarnya?". sedangkan, Brand Image, arti umum dari brand image adalah "Bagaimana pasar merasakan Anda?"
  4. Brand Identity, ini alam adalah bahwa hal itu berorientasi atau strategis substansi. Brand Image, itu alam adalah bahwa penampilan oriented atau taktis.
  5. Brand Identity melambangkan realitas perusahaan. Brand image melambangkan persepsi konsumen.
  6. Brand Identity merupakan "keinginan Anda". Brand image merupakan "orang lain yang melihat".
  7. Brand Identity, hal ini bertahan. Brand image, ini adalah dangkal.
  8. Brand Identity, melihat ke depan. Brand image, Gambar sedang kembali.
  9. Brand Identity, aktif. Brand image, pasif.
  10. Brand Identity, ini menandakan "di mana Anda ingin menjadi". Brand image, ini menandakan "apa yang Anda punya".
  11. Brand Identity, ini adalah total janji bahwa sebuah perusahaan membuat kepada konsumen. Brand image, ini adalah persepsi jumlah konsumen tentang merek .
Brand Identity fokus pada pembentukan identitas brand Anda, sdang brand image, akan mengikuti akan mengikuti citra gambar.
http://aytm.com/blog/research-junction/branding-factors/

Minggu, 13 Oktober 2013

Strategi, Targetting, Positioning dan Differentiation

1. Segmentasi Pasar 
adalah usaha untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen (Gitosudarno, 2008)
Untuk menentukan segmentasi dapat dilihat dari beberapa segmen, yaitu berdasarkan geografis, demografis, geo-demografis, psikografis, 
  • Secara Geografis : Negara, Pulau, Propinsi, Kota dan desa
  • Secara Demografis : Usia, Jenis kelamin, Pekerjaan, Penghasilan, Pendidikan, Status (sudah menikah/belum)
  • Secara Geo-Demografis : Remaja kota, kawasan elite.
  • Secara Psikografis (Life style) : dilihat dari karakternya (ekstrofert/introfert) dan kebiasaan sehari-hari.
Dalam menjalakan segmentasi perlu dilakukan secara efektif agar tercipta segment yang benar. Berikut Segmentasi pasar yang efektif :
  • Measurability, yaitu adanya data-data mengenai sifat-sifat konsumen.
  • Accessbility, yaitu pencapaian yang diperoleh perusahaan secara efektif dengan mencakup pada segmen yang tertuju.
  • Substantiality, tingkat dimana perusahaan mendapatkan keuntungan jangka panjang dilihat dari permintaan konsumen yang terus menerus.
  • Actionability, suatu aksi atau tindakan yang direncanakan untuk mendapatkan hati      konsumen.
2. Targeting 
Merupakan proses memilih sasaran atau target pasar, dari target yang heterogen menjadi homogen. Biasanya dlakukan dengan mengevaluasi dari segmen pasar. Mulai dari umur hingga status sosialnya.
Pemilihan target marketing harus dipilih tepat sasaran, dari mulai usia, kebiasaan. Pemilihan target market, menurut Kotler, 2003, dalam menetapkan target market perushaan dapat mempertimbangkan 5 pola, yaitu :
1. Single Segment Concentration : perusahaan dapat memilih satu segmen saha dengan pengetahuan yang baik dan berkonsentrasi disatu segmen saja. 
Contoh 1 : Obat sakit mata. Obat sakit mata hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang sedang mengalami gangguan pada matanya.
Contoh 2 : Pasta gigi untuk gigi sensitif. Hanya digunakan oleh segmen yang memiliki masalah sensitif (gigi ngilu karena air yang terlalu dingin, dll) pada giginya.
2. Selective Specialization : Perusahaan dapat menentukan beberapa segmen. Segmen yang dipilij bisa dibilang tidak saling berhubungan karena ada segmen yang tidak produktif tetapi sama-sama memberikan keuntungan.
Contoh : Pasta gigi Pepsodent. Pepsodent diproduksi dengan berbagai kekhususan kegunaan. Ada yang untuk anak, perokok dan suka minum kopi, untuk gigi lebih putoh, untuk gigi sensitif, dll. Dari semua jenis Pepsodent, dibuat untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Dari semua segmen, segmen anak-anak tidak produktif dalam menggunakan. Tetapi perusahaan juga akan tetap untung karena segmen yang lain tetap mengkonsumsi.
3. Product Specialization : Perusahaan membuat produk yang khusus namun tetap ada resiko seperti kekurangan bahan.
Contoh : Pom Bensin Pertamina. Di pom bensin Pertamina biasanya terdapat toko yang menjual produk yang berhubungan dengan kendaraan, seperti oli.
4. Market Specialization : Perusahaan bekonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu, Perusahaan memperoleh reputasi tertentu dengan resiko akan rugi karena kelompok tersebut akan mengurang pembeliannya.
Contoh : Market Luar Negeri. Di luar Negeri ada beberapa pasar swalayan yang menjual produk khusus buatan Indonesia yang dikhususkan untuk orang Indonesia yang rindu dengan hal yang berkaitan Indonesia.
5. Full Market Coverage : Perusahaan berusaha melayani semua segmen dengan produk yang dibutuhkan.
Contoh : Unilever. Menjual berbagai macam produk dengan berbagai kegunaan dan mengenai semua segmen.

3. Positioning
Menurut Kotler, Sebuah tindakan dalam mendesain penawarab perusahaan dan image sehingga menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen.
Strategi positioning ini dilakukan dengan tujuan menciptakan persepsi suatu produk di benak dan pikiran konsumen. Hal ini mencakup jangka waktu yang lama.
Strategi ini biasanya dimunculkan oleh sebuah perusahaan melalui iklan. Baik itu media cetak maupun elektronik (TV). Berikut ini merupakan contoh dari iklan melalui media elektronik (TV) dengan sebuah produknya yaitu TEH BOTOL SOSRO :





Hampir setiap tahun TEH BOTOL SOSRO membuat iklan. Walau dalam versi yang berbeda tetapi produk ini tetap memberi satu makna atau pesan yang tersurat yaitu Aslinya Teh. Dengan pesan itu, menguatkan presepsi produk tersebut kepada konsumen, Bilamana suatu iklan produk dibuat dengan cara berkala, maka besar kemungkinan positioning produk tersebut akan sangat melekat dibenak ataupun pikiran konsumen.

4. Differentiation
Hal ini, suatu strategi yang dilakukan perusahaan dalam membuat sesuatu kekhasan atau keunikan dalam produk sehingga dapat bersaing dengan pesaing yang sudah lebih dulu memiliki kekhasan. 
Contohnya bisa dibuat dengan packaging yang unik.
Differensiasi bisa dilakukan dengan hal-hal berikut :
1.     Differensiasi Produk
Membedakan produk berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, kemudahan untuk dipakai, dan dalam desain produknya.
Produk bisa didesain dengan packaging yang unik. Ini bisa membedakan produk tersebut dengan yang lainnya. Tanpa merubah kualitas dari produk tersebut. Misalnya, dengan tipografi atau ilustrasi yang unik.
2.     Differensiasi Pelayanan
Membedakan pelayanan berdasakan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, konsultasi konsumen, pemeliharaan dan perbaikan suatu produk.
Dalam hal ini, perusahaan harus lebih meningkatkan tingkat pelayanan. Cepat sampai sesuai waktu tetapi tidak menghilangkan kualitas produk.
3.     Differensiasi Personil (karyawan)
Membedakan personil (karyawan) berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas dan kejujuran.
Setiap perusahaan pasti memiliki karyawan, baik usaha kecil ataupun besar. Dari karyawan tersebut diharapkan dapat memberikan citra baik perusahaan kepada konsumen dengan menjaga hubungan jual beli yang baik. Dengan begitu konsumen akan merasa nyaman dengan kinerja dari karyawan tersebut dan akan kembali lagi untuk membeli produk dari perusahaan tersebut.


Sumber referensi :




4P+3P dan Promotion Mix Dalam Komunikasi Pemasaran

Didalam menjalankan suatu rencana atau proses atau strategi. Dipelukan hal-hal mendasar, dengan tujuan dapat berjalan lancar rencana tersebut. Begitu pula dalam marketing. Adapun dasar-dasar marketing dalam komunikasi pemasaran yaitu yang mencakup 4p :

1. Product (Produk)
Produk adalah barang yang didesain dengan rapi yang kemudian akan dipasarkan. Produk yang dibuat ini tidak sembarangan produk melainkan produk yang memiliki kualitas baik sehingga konsumen memiliki ketertarikan dan membelinya.

2. Price (Harga)
Sebuah produk yang tadi sudah didesain rapi dengan kualitas baik harus mempunyai harga. Harga bisa disesuaikan dengan target market kita bisa mahal bisa juga murah.

3. Place (Tempat)
Tempat juga perlu dalam hal maketing. Hal ini mampu meyakinkan konsumen jikalau perusahaan dari produk tersebut tidak bohong atau palsu melainkan benar karena ada bukti fisiknya yaitu toko atau kantor dan lainnya.  

4. Promotion (Promosi)
Ini merupakan hal penting dalam proses marketing. Kunci dari proses marketing terletak pada promosi. Bagaimana cara penjual mempromosikan produk tersebut dengan baik dan meyakinkan kepada konsumen sehingga konsumen percaya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk promosi. Bisa langsung ataupun tidak. Langsung dengan mengajak bicara konsumen. Sedangkan, tidak langsung dengan media cetak, media elektronik dan lainnya.

Didalam Promosi. Terdapat pula Promotion Mix.
Apa sih arti dari promotion Mix itu?
Promotion Mix adalah suatu proses mengkombinasikan seluruh metode promosi.
Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :

1. Advertising
Ada 3 tipe advertising :
A. Above The Line, yaitu sebuah cara yang digunakan untuk promosi dengan sesuatu yang bisa diukur. Diukur dalam arti dapat dijangkau. Contoh: iklan dimajalah, majalah disini bisa kita jangkau kapanpun dan dimanapun. Above The Line ini media promosi yang konfensional dan bersifat umum. Contoh : iklan dimajalah, diTV, diradio, dibillboard, dll.
B. Below The Line, yaitu berlawanan dari above the line. Media promosi yang bersifat personal atau pribadi. Media ini biasanya dilakukan menurut database. Contoh: Direct Mail, Telemarketing, dll.
C. Through The Line, yaitu gabungan antara above the line dan below the line. Contoh: Disebuah poster terdapat contact person atau sosial media yang bisa dihubungi untuk keterangan lenih lanjut.

2. Sales Promotion
Perusahaan-perusahaan memiliki banyak cara untuk membuat produknya laku terjual. Terutama untuk produk baru atau produk yang sudah lama. didalam sales promotion ini perusahaan-perusahaan tersebut biasanya melakukan, contoh : pemberian undian, pemberian diskon, memberikan kupon. Kegiatan ini memacu konsumen untuk membeli produk tersebut.

3. Public Relation
Kegiatan yang dilakukan untuk menjalin persaudaraan atau komunikasi antara instansi guna terciptanya citra atau image yang baik pada perusahaan tersebut. Public relation memiliki dua fungsi, yaitu internal dan eksternal.
Internal : menjaga hubungan antara manajemen dengan karyawan.
Eksternal : mengkomunikasikan citra perusahaan ke publik, hal ini perusahaan akan untung dengan citra yang diterimanya.

4. Personal Selling
Merupakan kegiatan promosi yang dilakukan secara langsung atau face to face. Disini biasanya SPG/SPB/penjual menawarkan produknya kepada konsumen dengan harapan konsumen tertarik.
Contoh : Disebuah pameran, terdapat booth kendaraan bermotor. Disana ada dua bahkan lebih SPG/SPB/penjual yang menawarkan produknya dengan bertatapan langsung dan disertain pajangan produk yang dijualnya.

5. Direct Marketing
Kegiatan promosi secara langsung melalui sosmed pribadi konsumen. Maksudnya, produsen langsung memberikan informasi sebuah produk kepada konsumen, kenapa melalui sosial media pribadi? Hal ini karena produsen sudah menetapkan bahwa konsumen tersebut masuk dalam segmen perusahaan berdasarkan database yang diperoleh perusahaan karena tidak semua segmen dapat masuk dalam kriteria produk suatu perusahaan. Maka dilakukanlah Direct Marketing. Direct Marketing ini mengenal 5 Tahapan : AICDA.
  • Attention : pihak perusahaan berusaha meminta perhatian kepada konsumen dengan cara memberikan iklan ditv, majalah dll
  • Interest : Setelah konsumen melihat iklan-iklan tersebut, timbulah ketertarikan terhadap produk tersebut.
  • Conviction : Ketertarikan sudah timbul, kemudian konsumen akan merasa yakin dan percaya lalu menetapkan pendirian untuk memiliki produk tersebut.
  • Desire : Dalam tahap ini konsumen timbul keinginan dan mencoba membandingkan produk yang akan dibelinya dengan produk yang memiliki tujuan sama lainnya.
  • Action : Setelah itu konsumen akan membeli produk tersebut.
Dengan globalisasi yang semakin terasa keberadaannya di Indonesia. Maka berkembang juga dasar-dasar marketing, yaitu dengan 3P :

1. People
People merupakan sumber daya manusia yang menjalankan suatu pekerjaan disebuah perusahaan. Ini adalah aspek penting dalam sebuah perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya perusahaan tersebut perlu memiliki karyawan yang berkualitas untuk dapat menjalankan tujuan dari perusahaan tersebut dalam memperkenalkan produk kepada konsumen, yaitu berpengetahuan luas dan perilaku yang baik.
Sebuah perusahaan akan terlihat baik jika memiliki karyawan yang didalamnya terdapat dua hal penting tadi. Dengan begitu konsumen akan merasa nyaman dengan pelayanan dari karyawan tersebut sehingga timbul ketertarikan dari konsumen tehadap produk perusahaan tersebut.

2. Process
Proses ini merupakan bagaimana karyawan dapat menyampaikan suatu prosedur perusahaan dalam memasarkan produk dengan eksekusinya dilapangan.
Contoh: Karyawan bisa dengan membagikan brosur suatu produk perusahaan dengan dibarengi promosi langsung mengenai produk.

3. Physical Evidence
Merupakan sarana pendukung suatu perusahaan.
Sarana-sarana yang ada seperti TV, AC, Wifi, toilet dll bertujuan tidak lain tidak bukan agar konsumen merasa nyaman dengan pelayanan sebuah perusahaan. Biasanya sarana-sarana tersebut terdapat disebuah perusahan rumah makan cepat saji.

Komunikasi pemasaran berarti berkaitan dengan kontinitas terhadap sebuah produk. Hal ini menjadi mutlak harus tetap dijalankan agar produk tetap bertahan di pasar. Dalam mewujudkannya bisa dilakukan dengan membuat iklan di TV secara terus menerus.

Rabu, 18 September 2013

Komunikasi Pemasaran

Assallammualaikum wr. wb.
Haiii semua...

Senang saya bisa hadir mengisi waktu saya dengan berbagi sedikit pengetahuan ke teman-teman semua.

Apasih komunikasi pemasaran itu?

Mungkin sebagian teman-teman sudah ada yang tahu tetapi ada juga yang belum tahu.
Kalau begitu, langsung saja membaca kutipan saya mengenai Komunikasi Pemasaran.
Silakan...

Sebelum tahu pengertian dari Komunikasi Pemasaran itu apa. Alangkah baiknya kita tahu dulu apa arti dari Komunikasi dan Pemasaran itu sendiri.
Ini dia...

Di zaman yang serba canggih seperti ini sangat diperlukan yang namanya komunikasi. Baik itu komunikasi pribadi maupun publik. Begitu pula dengan komunikasi pemasaran.

Komunikasi merupakan suatu proses untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui media cetak, media elektronik dan lainnya. 
Sedangkan, Pemasaran adalah salah satu proses menjual produk dan sangat perlu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam upaya mempertahankan usahanya dibidang apapun.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan suatu perusahaan dengan mendekatkan konsumen dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen, hal ini sangat mempermudah produsen dan konsumen dalam transaksi jual beli. Konsumen dipuaskan dengan produk dan Produsen senang dengan kepuasan hati konsumen.

Semakin maju pemikiran manusia semakin banyaklah kebutuhan yang dibutuhkan. Dan ini menjadi tugas  terutama para designer untuk membuat produk dengan desain yang berkualitas dan sesuai untuk target pasar.